Kamis, 05 Juni 2008

Jerat Tak Terlihat

Tepat kata itu. Tepat pilihan kata itu. Sungguh memikat hati.

Dua memang selalu membingungkan. Bahkan lebih baik dibuat tiga sekalian. Agar jika yang satu sudah dapat, dua lainnya tidak mendapatkan secara bersama-sama. Sehingga mereka merasa senasib.

Ini bagaikan belenggu. Entah bagaimana cara melepasnya.

Kau bukanlah bidadari. Kau adalah tukang hipnotis, yang ulung, yang mampu menjerat hatiku hingga jeratannya tak bisa kulepas lagi.

Aku terjerat dalam ikatan kencang yang tak terlihat. Tak tahu bagaimana cara untuk melepasnya. Tampaknya lebih baik kubiarkan untuk terjerat lebih dalam.

Menikmati setiap ikatan. Ikut mengalir. Dalam ikatan tak terlihat.

Tepat kata itu. Tepat pilihan kata itu. Memikat. Memesona.

Longgarkanlah ikatan itu. Tapi mendekatlah. Agar aku bisa merasa terjerat dengan nyaman. Terjerat dalam ikatan tak terlihat. Namun jelas mengikat dan memikat.

Tepat kata itu. Tepat pilihan kata itu. Lagi-lagi tepat.

Hari ini dadaku sakit. Agaknya terlalu banyak jatuh hati padamu.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Cinta sesuatu yang tak perlu di cari karena itu akan datang sendiri.

tak perlu kau sesali
karena itu percuma

tak hanya dia
hidupmu bukan hanya dia

namun hidupmu bisa berjalan jikaada orang di sekitar mu.

mungkin memang bukan dia.
dunia ini luas.

kau baru merasakannya sedikit
sangat sedikit.

carilah di bagian "lain"
dunia ini

mungkin memang di sana adanya....


dari orang yang mungkin senasib.
"someone" can't be "something"

Anonim mengatakan...

oi!

kmana aje lu 4 hari kosong?
kgk ikut umb juga lu,
keabisan inspirasi yo?

ntr klo klamaan, pembaca stia pada kcewa! cari aje di ggooggllee bhn nya!

ok!?

Ghazi Binarandi mengatakan...

lo kira buat makalah tinggal nyari di google. lagian kalo lama kan yg baca jd pada nunggu. hehe.

Yang Terlarang

Ini adalah kali pertama saya patah hati setelah sekian lama tidak. Kalau kemarin ada yang tanya kepada saya, apa rasanya sakit hati, akan sa...