Jumat, 25 Juli 2008

Penanti Perubahan

Tubuh ini tak punya tujuan. Bergerak ke sana kemari, hanya mengikuti arah angin malam. Atau angin siang. Hanya berpindah jika ada rangsangan, bagaikan makhluk bersel satu.

Yang sekarang juga tak ada bedanya. Masih sama seperti yang dulu-dulu. Masih tetap tak punya tujuan. Masih bingung menentukan arah, masih tak tahu mau ke mana. Masih mengikuti arah angin, seperti nyiur yang melambai-lambai. Tubuh ini masih tetap tak punya tujuan.

Yang kubutuhkan hanya tujuan. Hanya tujuan. Dan yang tidak ada sekarang juga hanya tujuan, hanya tujuan.

Dan hari ini juga sama. Aku dan ketidakpastianku. Bercengkrama berdua, tidak menyisakan ruang untuk siapa pun.

Ah, tolong aku. Lepaskan aku dari jerat yang maha tidak jelas ini! Selamatkan aku darinya, agar aku bisa kembali bebas lagi.

Berikan aku yang kubutuhkan. Berikan aku tujuan.

Berikan aku yang kubutuhkan. Berikan aku yang kuinginkan. Berikan aku segala yang ada di dalam impian.

Berikan aku makna untuk hidup. Walau makna hidup itu masih abstrak, samar, dan melayang-layang. Tak apa, sekalian aku belajar terbang.

Yang sekarang pun masih tetap sama. Masih mengikuti arah matahari terbit. Lalu bingung di kala sang mentari tenggelam. Lalu datanglah hari yang baru, dan di kala itulah waktuku untuk menyambut segalanya yang benar-benar beda. Untuk membuat perubahan. Untuk memberi kemajuan.

Aku tidak mau terus seperti ini. Hari ini harus berbeda.

Dan akulah yang akan membuat perubahan itu sendiri. Makanya panggil aku "sang pembuat perubahan" pada tiap hari baru. Karena itulah aku.

Setidaknya itu yang berada dalam niat. Menunggu untuk secepatnya dikukuhkan.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Perubahan hanya soal waktu. Cepat atau lambat, perubahan pasti terjadi.

Anonim mengatakan...

ternyata seorang ghazi ada banyak masalah juga.

Ya,
memang semua orang diciptakan dengan menjalankan masalahnya masing2,

tergantung dari orang tersebut apakah dapat mengambil positif atau negatifnya.

Saya kira Anda orang yang selalu ceria, bahagia, dan menghibur orang di setiap waktu.

Ternyata itu adalah salah satu cara Anda untuk melupakan sejenak masalah2 Anda.

Perubahan boleh2 saja terjadi asal ke arah yang +.

Jadikan masalalu sebagai pelajaran.
Jangan terlalu lama memikirkan masalalu.

Berkreasilah hari ini dengan hal2 baru.

Jangan pikirkan hari esok yang belum tentu mendatangi.

Sebentar lagi masa2 kuliah akan dijalani oleh beberapa calon mahasiswa. Bersabarlah.

Pegang prinsip TTM terhadap orang sekitar,
(Tolong, Terima Kasih, Maaf).

salam,
bocah petualang

Anonim mengatakan...

ternyata seorang ghazi ada banyak masalah juga.

Ya,
memang semua orang diciptakan dengan menjalankan masalahnya masing2,

tergantung dari orang tersebut apakah dapat mengambil positif atau negatifnya.

Saya kira Anda orang yang selalu ceria, bahagia, dan menghibur orang di setiap waktu.

Ternyata itu adalah salah satu cara Anda untuk melupakan sejenak masalah2 Anda.

Perubahan boleh2 saja terjadi asal ke arah yang +.

Jadikan masalalu sebagai pelajaran.
Jangan terlalu lama memikirkan masalalu.

Berkreasilah hari ini dengan hal2 baru.

Jangan pikirkan hari esok yang belum tentu mendatangi.

Sebentar lagi masa2 kuliah akan dijalani oleh beberapa calon mahasiswa. Bersabarlah.

Pegang prinsip TTM terhadap orang sekitar,
(Tolong, Terima Kasih, Maaf).

salam,
bocah petualang

Anonim mengatakan...

bolang teh saha??

Anonim mengatakan...

eh ghazi! ni uda gw baca! bener ni mau brubah? jgn bwat yg aneh2 lagi yo! promise? mog2 pas d itb nanti ktemu ama bidadari yg pas!

Yang Terlarang

Ini adalah kali pertama saya patah hati setelah sekian lama tidak. Kalau kemarin ada yang tanya kepada saya, apa rasanya sakit hati, akan sa...