Dulu, aku ingin bisa pergi ke masa depan. Sekarang aku justru ingin kembali ke masa lalu.
Aku tidak sadar. Waktu bergulir sangatlah cepat. Bak air yang mengalir, yang selalu membasahi bibir sungai. Laksana angin yang berhembus, selalu membawa kesejukan atau kegersangan.
Aku yang dulu, aku yang lupa akan masa lalunya. Aku yang tidak sadar akan keterikatannya yang telah terjalin selama tiga tahun ini. Aku yang dulu, aku yang tidak peduli.
Aku yang dulu, aku yang sibuk memikirkan masa depannya. Bermimpi sejuta mimpi. Berangan sejuta impian. Tak mau mencoba kembali ke masa lalu, bahkan untuk sekedar mengenang.
Tiga tahun yang cepat. Tiga tahun yang akan berakhir, sebentar lagi.
Untuk semua kenangan dan ingatan. Untuk semua memori yang terpatri. Untuk semua yang tertanam. Semoga tetap terjaga, rapi, di tempat yang layak. Paling tidak selama masih ada alasan untuk tertawa bersama atau marah bersama. Tak apa, yang penting kita seiring.
Bumi terus berputar
Langit selalu mengitar
Aku 'kan selalu mengejar
Hidup yang mengakar.
Tiga tahun yang cepat. Tiga tahun penuh kenangan. Tetaplah kau di sini.
Ini bukanlah salam perpisahan. Ini adalah pesan untuk tetap satu.
untuk alpus 1 angkatan 30, kalian yang terbaik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Yang Terlarang
Ini adalah kali pertama saya patah hati setelah sekian lama tidak. Kalau kemarin ada yang tanya kepada saya, apa rasanya sakit hati, akan sa...
-
Tepat kata itu. Tepat pilihan kata itu. Sungguh memikat hati. Dua memang selalu membingungkan. Bahkan lebih baik dibuat tiga sekalian. Agar ...
-
Malam ini udara tidak sedingin biasanya di kota Bandung. Akhir-akhir ini Bandung memang panas. Aku berjalan menyusuri jalanan kota Bandung. ...
-
Malam berurung siang. Menolak siapa punya bertahta. Yang tak hingga tak digenggam jua.
1 komentar:
ko ada yg komen?
gw isi d klo gt!
klo uda kuliah nanti jangan
lupa ama angkatan 30 + angkatan 11
terus berkarya ya!
good luck in the future!
#18 16 16#
Posting Komentar