Sabtu, 14 Maret 2009

Cukup Tunjukkan Padaku

Tunjukkan padaku alasan mengapa membunuh itu salah. Atau jangan harap kau masih bisa menghisap cerutu itu sepuluh detik lagi. Aku hanya ingin tahu, dan katanya keingintahuan bukanlah dosa. Memang membunuh itu dosa, tapi kalau kau saja tak bisa memberikanku alasan kenapa itu menjadi dosa, aku bisa jadi ragu. Kau adalah kunci dari kehidupanmu sendiri.

Tunjukkan padaku alasan mengapa menolong itu benar. Aku tahu jawabannya, tapi aku hanya ingin tahu jawaban darimu.

Tunjukkan padaku alasan mengapa anak kecil tidak suka makan. Dan mengapa tanpa sadar mereka akan menjadikan makan sebagai tujuan utama mereka di setiap harinya ketika mereka sudah dewasa kelak? Apakah ini pengaruh orang tua yang sudah menjadi tradisi turun temurun? Apakah nurani manusia awalnya berkata bahwa makan itu salah, sebelum para orang tua mencekoki mereka dengan berbagai perintah bahwa makan itu harus? Sehingga makan menjadi kebutuhan manusia yang paling utama? Bahkan melebihi seks.

Tunjukkan padaku alasan mengapa menuntut ilmu itu perlu? Orang memang bisa membuat pesawat atau membangun jembatan setelah menuntut ilmu. Tetapi bukannya dengan menuntut ilmu mereka juga jadi bisa membuat bom atom dan tank untuk saling membunuh? Siapa yang bisa jamin setiap orang yang menuntut ilmu itu baik semua?

Tunjukkan padaku alasan mengapa kita semua diwajibkan ke dokter setelah sakit? Memangnya dokter tahu segalanya? Bukankah dokter biasanya bakal memberi obat kepada kita padahal sebenarnya obat itu adalah racun? Bagaimana kalau perkiraan si dokter itu salah? Tidak percayakah kita akan sistem kekebalan yang dimiliki tubuh kita?

Tunjukkan padaku alasan mengapa orang menciptakan pemanas selagi kayu bakar masih bisa dipergunakan. Mengapa orang menciptakan internet ketika dunia nyata saja masih terlalu luas untuk ditelusuri tiap tempatnya.

Tunjukkan padaku alasan mengapa orang menggunakan mobil ketika jarak yang ditempuhnya hanya sepanjang dua puluh tombak. Atau mengapa orang selalu menggunakan parfum padahal mereka tahu keringat akan menyamarkan bau parfum mereka itu nantinya.

Tujukkan padaku alasan mengapa cantik itu putih, tinggi, dan berambut panjang. Mengapa pula orang-orang memperdulikan itu.

Tunjukkan padaku alasan mengapa orang-orang berebut ingin menjadi presiden. Padahal pekerjaan itu hanya akan menguras banyak tenaga dengan taruhan tanggung jawab yang tinggi pula.

Tunjukkan padaku alasan mengapa menyendiri itu salah? Padahal banyak hal yang bisa ditemukan setelah menyendiri.

Tunjukkan padaku alasan mengapa orang-orang ingin pergi ke bulan. Aku juga ingin pergi ke bulan, tapi kalau tawaran itu datang padaku sekarang juga pasti akan kutolak.

Tunjukkan padaku alasan mengapa harimau itu buas dan ular itu berbahaya. Mereka hanya tidak tahu dan menganggapmu sebagai gangguan. Kalau kau membunuh mereka karena mereka menyerangmu seharusnya kau yang salah. Mereka punya otak, tapi tak punya akal. Kau punya keduanya.

Tunjukkan padaku alasan mengapa perang selalu terjadi di sana sini. Mengapa mereka tidak bosan-bosannya membunuh. Bahkan untuk alasan loyalitas pada negara. Sepenting itukah mengabdi kepada sesuatu yang hanya berbuat kerusakan?

Tunjukkan padaku alasan mengapa mencintai itu penting. Aku yakin bakal banyak jawaban dari pertanyaan ini.

Tunjukkan padaku isi hatimu. Agar aku tahu. Agar aku mengerti. Agar aku bisa turut merasa.

Aku ingin turut hadir di sana.

5 komentar:

adit mengatakan...

Wets, muncul lagi ni anak. Tadinya link ke sini udah mau gue apus. Numpang iseng ya...

"Tunjukkan padaku alasan mengapa kita semua diwajibkan ke dokter setelah sakit?"
-Siapa yang bilang wajib?
-Supaya dokter balik modal dong

"Memangnya dokter tahu segalanya?"
-Obviously no. Cuma dokter abal yang ngaku-ngaku tau segalanya.

"Bukankah dokter biasanya bakal memberi obat kepada kita padahal sebenarnya obat itu adalah racun?"
-Paracelsus: All things are poison and nothing is without poison, only the dose permits something not to be poisonous.

"Bagaimana kalau perkiraan si dokter itu salah?"
-Doctors diagnose, not kira-kira

"Tidak percayakah kita akan sistem kekebalan yang dimiliki tubuh kita?"
-Why were you sick in the first place?
-Coba tanya sama ODHA

Cheers,
Adit

qbonk mengatakan...

wuih!

Ghazi Binarandi mengatakan...

KONFIRMASI LANGSUNG DARI SEORANG CALON DOKTER. NO OFFENCE, DIT. :D

adit mengatakan...

Hahaha, gue cuma lagi males bikin post sendiri, jadinya gue menjamah punya loe aja dah. Judulnya kan "Cukup Tunjukkan Padaku", ya gue nurut dong. Ga usah CAPS LOCK juga sih pengumumannya.

Tunjukkan padaku alasan kenapa Ponari laku. Nambah-nambahin saingan aja. Blurgh.

Anonim mengatakan...

eh, balik lagi ente krumah lama, kirain dah kgk d urus, tetap mnunggu klanjutan karya2nya, last.fm tuh apa klebihannya gaz?

"cukup tunjukkan padaku"

knapa hanya dokter yg lo tanya, hakim, insinyur, guru, dll?

Yang Terlarang

Ini adalah kali pertama saya patah hati setelah sekian lama tidak. Kalau kemarin ada yang tanya kepada saya, apa rasanya sakit hati, akan sa...